Pages

Monday, 17 February 2014

Dilemma.

Assalamualaikum,

Pejam celik pejam celik almost 1 year I'm being a PhD student. And when I look back, what is my achievement so far.

---

--

--

NOTHING!


To be honest, I don't know what have I done in last one year! And the answer is nothing than a bad result. Of course, some results were good but some were not. At first, I was thought that my research is quite easy and simple but it all end up like ggggrrrrrrrrr... [huh]

--------------------------------------------------------

Okay, This is a different stories.

Actually I am in BIG dilemma..


MAYBE, I have to go to MONASH University in Clayton, Australia for three months. This is for attachment studies. My supervisor wanted me to utilize the CO2 equipment in Monash and gain some new knowledge and experience in ILs. Of course this is like a golden opportunity for me to learn a new knowledge and gain an experience as much as I can. Right now this is still under application because I am still waiting for an approval from UTP but in Monash side they have approved. But I think, UTP will approve after all of my supervisor hardworks.

But the problem is, how about my family?

Do I have to leave my family here for 3 months!! I. Don't. Think. So..

To leave my husband, is one thing and I can handle it (I think). But to leave Delisha for 3 months is the other thing! This one I don't think so! Seriously. I can't imagine how my life without Delisha and I really sure she can't live without me too.. well, she still breastfeed.. I wanted to bring her but who gonna take care of her? My husband is working and he can't take leave for 3 months ( how I wish he could). Maybe at first, I will bring my parents but I don't think they gonna stay for 3 months there as they have a lotttt of things to do here. So, how about Delisha then? urgggghhhh... this question keep playing in my mind every single day.

 No, i'm not gonna leave her here. Oh, please!


Allah. Please help me..

PhD. Reality.


Assalamualaikum,

To be honest, penat sungguh menjadi seorang PhD student . Of course people always thought that PhD students always know EVERYTHING! Yes, EVERYTHING with capital letters. Like me, I am a PhD student in Chemistry. So some of my family, my friends, my students thought that I know EVERYTHING in Chemistry. So, sometimes bila diorang tanya soalan luar alam, and I was just like.. "hah,errrmmm tak sure la pulak.." Then, they will replied like "hah, kata student PhD......, takkan tak tahu..!!" and I was like ptttffffff :p

Common guys, doesn't mean I am a PhD student, I know everything!.. And doesn't mean if I cant answer, then I know nothing! Betul tak? kan!!

Well, this would explain everything. I hope:-

Imagine a circle that contains all of human knowledge:

By the time you finish elementary school, you know a little:

By the time you finish high school, you know a bit more:

With a bachelor's degree, you gain a specialty:

A master's degree deepens that specialty:

Reading research papers takes you to the edge of human knowledge:

Once you're at the boundary, you focus:

You push at the boundary for a few years:

Until one day, the boundary gives way:


And, that dent you've made is called a Ph.D.:


Of course, the world looks different to you now:


So, don't forget the bigger picture:


Keep pushing.

 [Source: http://matt.might.net/articles/phd-school-in-pictures/]

See, Nampak tak? Phd tu tak lain dan tak bukan hanya sebesar ketuat je.. Ketuat pun lagi besar! And please don't underestimate me if I cant answer your question!

Thursday, 21 November 2013

Everythings goes wrong!

Assalamualaikum,
 
Oh hari ini sangat malang.
Lepas satu, satu malapetaka datang.
Semuanya mengenai kerja makmal saya.
Alkisahnya begini.
Pagi tadi saya menggunakan rotavap
(*rotavap-sejenis alat untuk memisahkan solvent dari sample)
Ok. Bila dah habis guna, saya pun keluarkan flask sample dari muncung rotavap itu.
Disebabkan suhu yang saya gunakan adalah 80 degree, agak panas juga tangan bila memulas flask itu keluar. So, saya yang kurang cerdik ini membiarkan flask saya yang sudah hampir separa keluar itu begitu sahaja kerana niat nak ambil tisu atau kain untuk lapik tangan. (panaslah katakan)
Sekali tiba-tiba flask sample saya terjatuh ke dalam water bath rotavap itu dan air di water bath itupun masuk ke dalam sample saya. Oh, no! Ok, satu masalah dah.
Tak pasal-pasal perlu rotavap semula untuk mengeluarkan air water bath tadi dari sample. Sebenarnya takut ada contamination juga kerana air di water bath itu bukannya bersih pun.
Okay, sabar...
Then, bila tengah rotavap kali ke dua, tangan saya ni pulak gatal untuk rendahkan pressure untuk jimatkan masa sikit. Tapi bila dah rendahkan pressure, sepatutnya saya harus tunggu takut pressure tersebut tidak sesuai tapi saya boleh pergi ke tandas pulak tu! Balik dari tandas, saya tengok, habis semua sample saya telah disedut oleh rotavap itu. Semuanya!!!! Oh no! Masalah kedua datang.
Boleh tak tiba-tiba saya menangis time tu!
Saya pun ambil balik sample+solvent saya di collecting flask, untuk rotavap semula kali ke3!!
Alhamdulillah berkat kesabaran dan istighfar banyak-banyak, semua solvent dapat di keluarkan dari sample. Yahooo!!
Dengan gembiranya saya ambil sample itu untuk proses seterusnya iaitu washing the sample to precipitate out the excess of reactant. Just wash with acetonitrile and methanol. Then bila dah wash, filter. Alhamdulillah, saya pun dapat produk ionic liquid yang saya nak. Tapi kena rotavap lagi sekali lah. Sebab tadi washing dengan solvent acetonitrile and methanol kan? Okay.. Takpe, rotavap kali ni dengan berhati-hati agar tidak jadi macam tadi.
*rotavap*
Ok, dah sudah! Saya tengok produk saya sikit je sebab banyak yang dah tumpah masa flask jatuh tadi (1st problem). Tapi takpelah. Tapi saya tengok, banyak wap-wap air dalam flask. Air merupakan masalah besar dalam ionic liquid. So, saya pun ambil tisu and forcep untuk lapkan wap air dalam flask tadi. *berhati-hati sebab takut tisu jatuh dalam produk---kang naya!!*
Belum pun sempat minda berkata-kata, tup tup tisu tadi pun dah jatuh dalam flask dan meresap semua produk ionic liquid saya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (tanda seru banyak sikit!!! sebab ini masalah besar! ) - ini masalah no 3!
Dah lah produk tu punyalah cinonet! Boleh pulak kena makan dengan tisu tu!
Cepat-cepat saya selamatkan ionic liquid saya dari flask dan tuang dalam small vial. Agak separuh jugaklah sample yang diserap oleh tisu tu.
Dalam berhati-hati meletakkan small vial itu di atas meja, boleh pulak vial tu terjatuh lalu separuh dari sample saya tumpah pula atas meja!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!( ini masalah no 4)
Pernah tak rasa nak hantuk kepala kat dinding? Saya pernah. Baru sekejap tadi bila masalah-masalah ini timbul! Bila timbang produk ionic liquid saya hanya 1.8gram sahaja out of 10.0033g. Bila kira percent of yield, 18% sahaja!!!! Omaigod! Serius rasa nak balik je.
Kenapa saya membebel-bebel ni? Tahu tak anda, bahawa proses mensintesis ionic liquid saya sebelum proses rotavap pagi tadi adalah 2 minggu punya kerja dan sangat rumit dan leceh! Dan bayangkan dalam masa satu hari, semua penat lelah selama 2 minggu sebelum ni semuanya sia-sia! Nasib masih ada 1.8gram. Cukuplah untuk simple characterization. Oh, lagi satu. Chemical yang diperlukan untuk mensintesis ionic liquid tadi semuanya sudah habis. *Ok demm--
Tapi dari sudut positifnya, mungkin ada hikmah atas apa yang berlaku. Kita tak tahu. Allah swt tahu. Belajar dari kesilapan itulah pembelajaran terbaik! So, bila beristighfar banyak-banyak, baru tenang sikit. Bila tengok jam pukul 3.38pm, baru teringat diri ini tak solat zohor lagi sebab asyik menyiapkan kerja lab yang bertimpa-timpa dengan masalah tadi. Tapi disebalik semua kecelakaan ini, ada dua benda positif yang ku dapat hari ini. Pertamanya saya dapat submit satu paper ke ICFAS conference di KLCC June tahun hadapan dan yang kedua, duit claim saya yang ke conference IOGSE di Sabah, bulan lepas dah di bank-in kan.. Alhamdulillah..
 
* Mungkin ada yang tidak faham dengan apa yang saya bebelkan tadi. Sorrylah. Sepatutnya tak perlu jadi issue pun tapi sebab tensen punya pasal. Perlu di luahkan!
 
Assalamualaikum..

Thursday, 26 September 2013

Tips for mommy-to-be

Assalamualaikum semua.

Okay, harini saya sangat rajin sebab nak bagi tips yang sangat berguna to all mommy-to-be on how to handle your newborn baby, how to handle them when they cry, how to breastfeed them, how to bath them, how to.. how to.. how to.. Well, the tips is not actually from me. It is actually came from this book. Taaadaaaa
 
 
Actually this book is translated to Bahasa Melayu. Seriously, for me buku ini sangat berguna since I get pregnant until now and after on. For pregnancy women, it really helps you a lot on your diet, what you should eat, what actually happened to your body, what is the baby looks like in your tummy, what is the baby development and so on. And this book also educate you what you should do for every weeks of your pregnancy. The best thing is its explain on what you should do when your contraction came.  How should you breath during contraction, how should you breath to push the baby out. Pendek kata, semua benda dia cerita secara detail. Ops, dah nama pun buku orang putih kan, so model and gambar-gambar banyak yang sensored la kan. But who cares!! Untuk pembelajaran kot. So for me, this book is very useful to all mommy-to-be. It helps you a lot emotionally and physically.  Especially masa mula-mula lepas bersalin. Macam mana nak dukung baby, nak susukan anak, nak mandikan anak pun tak reti. Kekok katanya. Biasalah first time kan. In fact, I still depends on this book until now. Thanks to my sister who bought this book and for your information this book was handover from my eldest sister to my 2nd sister then to 3rd sister and lastly to me. Sampai lunyai-lunyai dah.. hohoho..
 
Okay tips yang kedua adalah khas untuk ibu-ibu yang bekerja yang ingin menyusukan anak menggunakan susu ibu
 
'Perah susu anda sebanyak yang boleh lepas anda bersalin'
 
Ini untuk stock susu anak anda semasa anda bekerja nanti.
 
This tips coming from my mistakes. Dulu tak ada siapa nak bagi tips dan salah diri jugak sendiri sebab tak tanya dan tak study mengenai penyusuan ni. Pam susu pun tak beli. Then lepas bersalin, breast bengkak susu sampai basah-basah baju sebab susu asyik meleleh keluar kan. Anak pulak masa tu asyik tidur je.. Masa tu tak teringat langsung pun nak perah. So, I just let it bengkak dan sumbat je small towel dalam bra sebab takut basah baju.
 
Bila anak dah sebulan barulah terkial-kial nak beli pam susu dan buat stok. Haaa.. amik kau!! Masa tu anak tu dah pandai dah.. hisap botol pun dah tak nak! Asyik nak nenennnnnn je.. Setiap 2 jam mesti merengek nak nenen. So, bilanya nak buat stok kalau dah 2 jam asyik nak nenen je? Breast pun masa tu dah tak sempat nak bengkak. Masa tu mula lah menyumpah seranah diri sendiri.. Masa susu banyak dulu kau pergi bazirkan, taknak pam untuk buat stok. Bila dah lagi 2 minggu nak masuk kerja baru terkial-kial! Time tu bila perah memang dapat sikit je la dan time tu jugaklah nak ajar anak hisap susu pakai botol. Memang dia menangis, meraung tak mahu!! Bila anak menangis macam tu, mama dia pun apa lagi, menangis la jugak!! haru betul.. Pernah jugak minta tolong suami tolong bagikan susu botol maybe anak tahu bau badan ibu dia kan. That's why dia refuse kot tapi still dia tak nak!! Hah, time tu punyalah menyesal...ish..ish... Nasib baik saya dapat sediakan 5 botol stok susu itupun setelah berhempas pulas memerah dan nasib baik bila hantar anak ke rumah pengasuh, dia nak pulak hisap susu pakai botol. Thanks to NUK bottle (saya ada cerita mengenai NUK bottle di sini). Tapi bila pengasuh bagi je lah.. Bila balik rumah, try bagi susu dalam botol, memang dia taknak sampai SEKARANG! Dan disebabkan stok susu saya tak banyak, saya perlu memerah susu setiap hari di tempat kerja time lunch and before balik kerja for tomorrow punya stok. And that is what i'm doing until now! No, i'm not complaining! Kerana disebabkan Delisha tolak susu botol dan susu formula, Alhamdulillah saya dapat berikan susu ibu sepenuhnya kepada Delisha sehingga kini. Walaupun sekarang masih lagi mencuba untuk mencari susu formula yang sesuai untuk Delisha. Almaklumlah, anak dah setahun, demand makin tinggi tapi susu makin kurang. Kesian kat anak sebab sanggup berlapar tunggu mama dia balik kerja gara-gara lapar susu.
 
So, apa pengajaran yang anda dapat dari cerita saya tadi?
 
1) Perah susu anda sejak dari lepas bersalin lagi. Jangan bila dah sebulan, dah nak masuk kerja, time tu lah kau nak perah susu bagai..
 
2) Ajar anak hisap susu botol. Kalau sesiapa yang nak fully breastfeed dan bekerja, boleh guna susu yang anda perah dan letak dalam botol susu.
 
3) Pada sesiapa yang nak campur susu ibu dengan formula milk (mungkin susu badan terhad), ajar anak minum susu formula dari awal lagi. Kalau tak,memang susah nak ajar anak minum susu formula sebab dia dah terbiasa minum susu ibu sejak lahir lagi. Sedap sangat katanya.
 
This is based from my experienced being a new mom!! Masing-masing ada pendapat dan pengalaman yang berbeza. So, it depends!
 
Just my 2cents.
 
 
 
 
 

Monday, 23 September 2013

Hello KK!!

What? Its been two months I didn't update my blog.. In fact, I tak jenguk lansung pun blog ni.. Fuh.. eh, sebelum tu
Assalamualaikum semua..

Hi all, sorry for the late update. I was sooo damn busy back then. I have to complete my research proposal report and at the same time I have to write a paper and send for the conference at Sabah. And Alhamdulillah I managed to done it both. For my Research Proposal Defense (RPD) was going very smoothly and I learnt a lot. Thanks to the panels for some tips, opinion and give some guide to me. At first, of course la rasa gementar, gelabah kan.. I was so nervous kot! ye lah, dah lama tak present. Last present masa VIVA master 2 tahun lepas. Tapi Alhamdulillah, the RPD went so smoothly and I had positive comments from the panels.. Alhamdulillah.. So, back to the conference. My supervisor asked me to submit a paper to conference. So, I chose to go to International Oil and Gas Symposium (IOGSE 2013) at Kota Kinabalu, Sabah. This was organised by Universiti Malaysia Sabah. Why I choose this conference? Because all accepted papers will be published to Journal of Applied Science.. Tak ke two in one tu? Conference dapat, journal pun dapat. And another reason is of course la HOLIDAY!!! hhahaha..
 
Okay, from the beginning I didn't managed to complete and submit the paper to the conference because the full paper deadline is on 30th July 2013.. Ye lah, I was concentrated on doing my proposal report for my RPD. This one lagi penting kot sebab this is for my PhD requirement. Yang conference tu, kalau tak sempat, boleh apply conference lain kan. Tapi Alhamdulillah sempat.. I submitted my paper on end of August.. Hahaha.. sebulan lewat! Tapi Alhamdulillah they still accept! That's all matters..
Erm.. and another thing is I will bring along my family and my parents to KK!! hahaha.. So, yang akan pergi me, my husband, Delisha (my 1yo daughter), my dad and my mom. The reason is i'm still breastfeed my daughter. I still can't find any formula milk that suits her. Semua dia tolak!! So, takut anak kelaparan that's why kena bawak dia n my hubby sekali. Tapi bila fikir-fikir balik, kesian pulak my hubby kena jaga dia sorang-sorang kan. So I asked my parents to join. At least, diorang boleh pusing-pusing KK while I attend the conference kan.. Takdelah hubby I boring je..Yay!!
 
So we gonna fly on 8th October until 12th October.. The funny is, my dad dah booking dah hotel kat Kundasang! Hahaha.. Semangat bercuti punya pasal!! Nampak sangat bercuti sambil berconference. Sepatutnya berconference sambil bercuti.. kekeke..
So, that's all for now. I will update the story about the conference and KK later.
See u then, bye!!

Monday, 24 June 2013

Kisah rumpai laut

Assalamualaikum..

Berbalik pada kisah di Sandakan. Disebabkan rumpai laut di sana tersangatlah mughahh, so saya pun decide untuk beli (dah alang-alang murah kan. Sebab di semenanjung mahal). Saya beli rumpai laut yang warna hijau (gred AAAA kot). Dengar kata yang paling baik sebab lebih banyak klorofilnye.. Kebanyakan menjual rumpai laut warna hijau ni 1kg paling murah RM 13 sehabis diskaun. Tapi saya dapat membeli pada harga RM10 untuk 1kg. Boleh la kan.. Kononnya rumpai laut ni merupakan kologen asli. Saya pun tak pasti sahih ke tidak. Ok, bila dah sampai ke rumah saya pun masak lah rumpai laut ni.. Cara masak dia agak leceh skit sebab banyak step-step nya.

Okay begini ye cara masaknya tuan-tuan dan puan-puan.

(Creadit to google image)
 
1) Mula-mula kena basuh 2-3 kali macam basuh beras.
2) Rendam dalam 8 jam.
3) Rebus dengan air
4)Biarkan mendidih dan rumpai laut cair macam agar-agar
5) Boleh menikmati. Simpan dalam peti ais.
 
Beginilah lebih kurang cara penyediaan nya. Saya pun apa lagi, balik dari Sandakan je terus bersungguh-sungguhlah ikut cara penyediaan ni. Memang tak termissed step lah.. Tapi yang saya silap adalah saya tak sukat amount of rumpai laut ni dan berapa litre air perlu ditambah semasa proses merebus tu. Saya pakai cedok rumpai laut yang kering ni dengan tangan dan saya pakai tambah je air ikut suka hati. And it end up like this:
 
 
euwwww right? hahahha.. berketul-ketul dan warna pun tak menarik. Saya tambah sikit daun pandan konon nak hilang hanyir rumpai laut, tapi macam tak ada kesan pun. Dan ianya sangatttttt banyak!!!! Rupanya rumpai laut ni akan mengembang bila kita dah rendam dengan air. Masa mula-mula saya rendam tu nampak macam sikit, so saya tambah lagi rumpai laut, then tambah lagi sampai penuh besen. Tetiba bila dah rendam, rumpai laut ni mengembang dan bila direbus, jadilah seperti di atas. So, saya amik rumpai laut yang tak berketul-ketul tu masuk dalam dua bekas. Yang lain tu semua saya buang! Rugi kan??? Sebab banyak sangatttt!!



Perasan tak bekas pertama yang warna hijau tu saya amik raw terus lepas rebus tu. Itu untuk saya buat masker muka. Dan bekas yang kedua tu saya tambah sikit sunquick biar rasa sedap. Itu untuk makan. Honestly, saya baru makan sekali je sebab tak tahan dengan rasa nya. Itu pun satu sudu.. Tak boleh masuk kat tekak!! Walaupun dah tambah sunquick dan masuk peti ais. Dan walaupun masa saya makan tu, saya bayangkan saya makan agar-agar oren, dan sambil makan tutup hidung tapi still tak boleh masuk jugak!! hmmm.. Hanyirr lah.. i wonder those yang boleh makan dan kata sedap tu, betul ke sedap??? Kenapa saya tak boleh makan?? Ke, saya masak tak sedap! hahaha..
Untuk rumpai laut yang buat masker tu okaylah.. Memang sejuk je bila letak kan muka. Tapi saya baru buat 2x.. Hahaha..

Okay saya ada lebih lagi rumpai laut kering almost 700g kot. Ada sesiapa berminat?? Saya sangat baik hati nak menyedekahkan pada sesiapa yang berminat dan suka makan rumpai laut ni. Saya bagi FOC.. Lagi best kalau anda tinggal di area Tronoh, Perak. Saya boleh bagi by hand terus! Betul, sebab kalau tak, memang tong sampah lah alamatnya..
Bukan nya saya nak memburuk-burukkan rumpai laut ni, mungkin cara saya masak salah dan tekak saya sendiri tak boleh terima rasa rumpai laut ni. Dan mungkin tekak uolls boleh terima dan tekak uolls kata sedap!! Mana tahu kan? So... anyone interested??


 

Trip to Sandakan part II

Assalamualaikum..

Hello semuaa.. Sihat ke? Almaklumlah musim jerebu ni. Saya ni yang duduk di Perak ni pun, dah mula terasa penangan jerebu. Bau asap menusuk-nusuk ke lobang idung! haih.. Lemas betul! Okay lah, so saya akan sambung cerita sebelum ni mengenai Sandakan. I forgot several places yang you should go if you are in Sandakan. So, there you are...

Sambungan...

6) Agnes Keith House
Semua sedia maklum Sabah negeri di bawah bayu. Tapi tahu tak uolls yang dari mana datangnya 'Sabah di bawah bayu' tersebut? It all cames from one book which is wrote by Agnes Keith entitled 'The land below the wind'.. Novel ni banyak menang award. So, di situ lah datangnya 'negeri di bawah bayu'. Agnes Keith ni seorang penulis buku dan antara buku-buku lain yang ditulis adalah 'three came home' dan 'white man returns'. Pada sesiapa yang minat sejarah dan penulisan, u should go here.. Di sana ada juga menjual tiga buku-buku tersebut pada harga RM200 utk ketiga-tiga buku.

 
Dalam rumah Agnes Keith ni masih ada perabot-perabot yang ditinggalkan dan susunan perabot juga masih sama seperti dahulu.
 
7) Sandakan Memorial Park
Againnnn.. for those who love history, you should go here.. Actually taman ni biasa je.. Just dekat sini adalah tapak semasa perang dunia ke-2 dulu. So, still ada bekas-bekas  tapak peninggalan tentera-tentera dulu. Sebenarnya tak ada apa sangat pun. Sebab ianya taman yang besar dan lenguh jugak kaki nak berjalan. Tapi dah alang-alang sampai, apa salahnya kan?
 
Jangan sampai kita lupakan. Nice words!

 Dalam rumah ni ada all the information tentang zaman perang dulu. Menarik, tertarik!

 
 
8) D'sandakan seafood paradise
Jujur bila dah sampai di Sandakan, makanan diorang lain citarasa dengan kita. Bagi mereka, makanan tu dah cukup sedap. Tapi bagi kita sebaliknya.. Kadang-kadang rasa teringin nak makan makanan semenanjung. Macam tomyam kan.. Ini asyik-asyik ikan bakarrrrr je.. Boring jugaklah kan.. So, i want to recommend this restaurant to you! D'Sandakan seafood paradise!! highly recommended!! seriously!!!! Boleh tak kata lagi sedap dari semenanjung?? Seriously!! Memang sedaaaaappppp sangat!! Harga berpatutan. Tak murah, dan tak mahal. Tomyam memang superb!! Udang goreng butter, sotong goreng tepung telur masin (lupa dah exactly namanye).. Memang sedap!! And owner dia husband n wife memang sangat peramah. Restaurant ni ala-ala chinese style.. Tak tahu nak kata apa, tapi kene try makan dulu, baru tahu sedap ke tak!
 

Haa.. Tengok tu, masa kami makan tu restaurant fully booked sebab father's day!  Kami sempat jugaklah berposing sebab owner tu kata nak masukkan dalam facebook. Tapi memang best, sedap, berbaloi dan kenyang! Kat semenanjung pun tak dapat sedap macam ni. Semua makanan yang dihidangkan sangat banyak dan fresh! ahhh.. tak tahu la nak kata macam mana lagi! You should try!
 
Okay lah.. Rasanya ini sahaja la kot. Sandakan ni tak adalah besar sangat. Pi balik, pi balik tang tu jugak! Pendek kata percutian yang sangat menarik dan best!
 
(All pictures are creadit to google image.. Again.. Tak sempat nak bergambar bagai)